Profile
Cara memilih sepatu fitness dengan benar. Pertama-tama, yang membuat sepatu fitness berbeda dengan sepatu pada umumnya adalah strukturnya. Sepatu fitness mempunyai struktur bantalan tinggi sehingga sesuai untuk banyak jenis latihan, seperti latihan menggunakan treadmill, mesin, studio program, weight training, dan lain sebagainya. Sepatu fitness mempunyai fitur yang bervariasi tergantung dari produsen dan tipe untuk setiap jenis latihan. Mungkin banyak orang yang memakai sepatu lari untuk sepatu fitness. Sepatu lari pada dasarnya dirancang untuk gerakan vertikal ketika berlari dan tidak terlalu kuat bagi gerakan lateral atau menyamping. Hal ini jelas bisa berpengaruh untuk kinerja, stabilitas dan keamanan jika Anda memakainya untuk latihan yang mengharuskan Anda melakukan gerakan menyamping, misalnya studio program atau latihan memakai mesin. Memahami berbagai fitur yang ada di sepatu fitness pastinya dapat mencegah cedera dan menambah performa latihan Anda. Melalui panduan memilih sepatu fitness yang ada pada artikel berikut ini, temukanlah sepatu fitness paling baik bagi Anda. Banyak pilihan Brand yang bisa dijadikan pilihan, seperti sepatu Nike, Adidas, Puma, Asics dan lain sebagainya. Poin penting pertama adalah pilih sepatu sesuai dengan tipe latihan. Secara umum ada 4 kategori, yakni sepatu latihan dance, universal, weight training, dan lari yang mempunyai keunggulan bervariasi satu dengan yang lain. 1. Gunakan Sepatu Univeral untuk Olahraga Komperhensif. Untuk Anda yang olahraga secara komprehensif dari latihan beban, latihan beban, sampai studio program, disarankan memilih tipe universal yang multiguna. Selain itu, jenis ini juga pilihan terbaik untuk para pemula yang umumnya masih belum mengetahui latihan yang harus difokuskan. Keunggulan dari jenis universal adalah cukup baik untuk merespons berbagai gerakan baik horizontal maupun vertikal. Agar mencegah cedera ketika fitness, jenis ini dibuat dengan bantalan medium ditambah stabilitas dan kenyamanan yang sesuai. Bila Anda menitikberatkan di berat sepatu, pilih sepatu yang memiliki bobot di bawah 300 gram/kaki. Bila Anda fokus menghindari cedera, pilih produk dengan sol setebal ±4 cm supaya lebih optimal dalam meredam guncangan. Tampilan jenis universal sekilas tidak tampak berbeda dari sepatu fashion atau sepatu lari. Jadi, sebelum Anda membeli, pastikan adanya keterangan bahwa sepatu pilihan Anda merupakan sepatu training shoes atau fitness. 2. Sepatu Dance untuk Gerakan Menyamping. Sepatu untuk latihan tari atau aerobik sanggup merespons banyak gerakan ke berbagai arah, contohnya gerakan cepat atau memutar ke banyak sisi. Umumnya sepatu untuk menari mempunyai potongan tinggi dan dibuat untuk melindungi kaki bahkan ketika Anda bergerak dengan cukup tenaga. Kestabilan sepatu juga berhubungan langsung dengan performa dan kebugaran Anda. Jenis ini sangat direkomendasikan bagi orang-orang yang fokus pada latihan tari, misalnya studio program, atau sesekali berlatih memakai mesin. Dalam memilih jenis ini, bobot dan ketebalan sol jadi poin penting. Jenis ini juga mengndalkan stabilitas dan daya tahan terhadap guncangan, sehingga bobotnya juga cenderung berat. Oleh sebab itu, pilih yang yang memiliki bobot kurang lebih 350 gram/kaki jika Anda mau melangkah lebih ringan. Tidak perlu ragu untuk menanyakan saran sepatu yang sesuai pada instruktur Anda. 3. Sepatu dengan Stabilitas Tinggi untuk Angkat Beban. Untuk latihan angkat beban misalnya free weight, Anda bisa memerlukan sepatu dengan stabilitas dan grip yang kuat supaya dapat menahan beban optimal. Semakin berat bebannya, tambah penting untuk menjaga keseimbangan dan mencengkeram pusat gravitasi. Untuk itu, dibutuhkan sepatu bersol tipis supaya kaki tetap dapat merasakan permukaan lantai. Jika Anda ingin yang lebih stabil, sepatu wrestling dengan potongan tinggi yang bisa memberikan keamanan lebih bisa jadi pilihan. Tetapi sepatu tersebut lebih sesuai untuk orang yang memang benar-benar rutin melakukan weight training. Khususnya untuk Anda yang baru saja mulai latihan beban, gunakan sepatu universal saja cukup. 4. Sepatu Dengan Bantalan Tinggi untuk Lari. Sepatu lari fokus pada kualitas bantalan dan berat ringan untuk mengurangi beban di lutut. Strukturnya juga khusus untuk gerakan maju. Sepatu lari terbagi jadi sepatu untuk lomba dan sepatu latihan. Sepatu lomba lebih ringan dan memiliki bantalan tipis, sedangkan sepatu untuk latihan memiliki sol tebal untuk mengurangi resiko cedera. Oleh sebab itu, jika Anda juga ingin memakai untuk fitness, pilihlah sepatu lari dengan bantalan cukup tebal saat latihan. Dari cara diatas juga sama halnya dalam pemilihan sepatu badminton. Itu Anda yang suka badminton bisa baca artikel tersebut. Bagi pemula yang badan bawahnya belum terlalu kuat, pakailah sepatu yang mempunyai bantalan berkualitas baik yang tingginya kurang lebih 4 cm. Jika Anda fokus pada latihan lari atau jalan, sepatu lari tentu saja lebih disarankan daripada sepatu universal. Tetapi, Anda harus berhati-hati saat memakainya untuk latihan yang dipenuhi banyak gerakan gesit, contohnya studio program. Anda dapat memilih sepatu badminton dan lari jika memang sesuai dengan jenis latihan Anda dan pertimbangan.
Forum Role: Participant
Topics Started: 0
Replies Created: 0